Potensi Pemanfaatan Senyawa Alkaloid Untuk Makhluk Hidup
Alkaloid merupakan senyawa hasil metabolism sekunder yang biasanya ditemukan pada tumbuhan, fungi (jamur), dan hewan. Senyawa hasil metabolism ini mempunyai banyak manfaat diantara digunakan sebagai antiinflamasi, antidiabetes, antirematik, antikoagulan, dan banyak lagi.
Bagi tumbuhan, senyawa alkaloid berfungsi sebagai pelindung tumbuhan tersebut dari predator. Alkaloid ini dapat pula menghambat tumbuhnya jamur pada tumbuhan tersebut
Sementara di bidang kesehatan, alkaloid memliki banyak sekali manfaat. Salah satu contohnya yaitu morfin. Alkaloid jenis morfin ini sudah sangat terkenal di bidang kesehatan karena dapat bermanfaat untuk menghilangkan rasa sakit (analgesic). Morfin biasanya digunakan untuk anestesi.
Disini ada beberapa alkaloid beserta dengan fungsinya
1. Kafein = dapat menenangkan saraf, dan menurangi rasa kantuk
2. Nikotin = dapat menstilmulasi kerja saraf otonom
3. Morfin = sebagai penahan rasa sakit (analgesic)
4. theobromina = digunakan sebagai diuretic dan stimulant Ssp
5. Atropine = sebagai obat tetes mata
6. Kokain = sebagai penahan rasa sakit
7. Piperin = sebagai bioinsektisida
8. Quinine = digunakan sebgai obat malaria
9. Saponin = digunakan sebagai antibakteri
10. Vinblastin = digunakan sebagai obat kanker
11. Kolkisin = digunakan sebagai antiinflamasi, obat asam urat, serta dapat meredakan encok
12. Ergotamine = digunakan sebagai analgesic pada sakit kepala sebelah (migraine)
13. Mitraginin = digunakan sebagai analgesic dan antitusif
14. Isokuinolon = sebagai obat nyeri haid, dapat mengontrol gula darah, dan dapat menambah nafsu makan
15. Epedrin = dapat mempengaruhi konstriksi pembuluh darah
16. Nikotin = digunakan sebagai bahan aktif pada rokok
17. Meskalin = dapat memberikan efek halusinogen
18. Capsaicin = digunakan sebagai antikanker antioksidan, dan dapat menambah nafsu makan
19. Strikhnin = memiliki efek racun yang sangat kuat
20. Indol = sebagai antidepresi
Alkaloid banyak ditemukan pada tumbuhan. Sehingga tumbuh-tumbuhan yang mengandung alkaloid ini banyak dikembangbiakkan secara resmi. Dan tentunya tumbuh-tumbuhan yang dikembangbiakkan ini nantinya akan digunakan untuk kepentingan di bidang kesehatan.
Beberapa contoh tumbuhan yang memiliki kandungan alkaloid yaitu
1. Opium (mengandung morfin)
2. Tembakau (mengandung nikotin)
3. Biji kopi (mengandung kafein)
4. Daun sirih (mengandung piperin)
5. Psilocybe acutipilea (mengandung indol)
6. Seledri (mengandung meskalin)
7. Kembang sangsang (mengandung kolkisin)
8. Cabe rawit (mengandung capsaicin)
9. Coklat (mengandung theobromina)
10. Daun papaya (mengandung isokuinolon)
Permasalahan:
1. Salah satu manfaat dari alkaloid adalah sebagai antikanker. Contohnya seperti vinblastin. Bagaimana vinblastin ini dapat mengatasi kanker? Jika memang vinblastin memiliki kemampuan untuk mengatasi kanker, mengapa tidak diteliti lebih lanjut sehingga dapat menghasilkan sebuah produk obat?
2. Ada beberapa alkaloid yang bersifat racun, contohnya seperti pada buah kentang yang telah tumbuh tunas. Bagaumana kandungan alkaloid pada kentang yang masih segar? Apakah juga memiliki kandungan alkaloid ini?
3. Bagaimana cara kita mengetahui bahwa tanaman mengandung alkaloid?
Bagi tumbuhan, senyawa alkaloid berfungsi sebagai pelindung tumbuhan tersebut dari predator. Alkaloid ini dapat pula menghambat tumbuhnya jamur pada tumbuhan tersebut
Sementara di bidang kesehatan, alkaloid memliki banyak sekali manfaat. Salah satu contohnya yaitu morfin. Alkaloid jenis morfin ini sudah sangat terkenal di bidang kesehatan karena dapat bermanfaat untuk menghilangkan rasa sakit (analgesic). Morfin biasanya digunakan untuk anestesi.
Disini ada beberapa alkaloid beserta dengan fungsinya
1. Kafein = dapat menenangkan saraf, dan menurangi rasa kantuk
2. Nikotin = dapat menstilmulasi kerja saraf otonom
3. Morfin = sebagai penahan rasa sakit (analgesic)
4. theobromina = digunakan sebagai diuretic dan stimulant Ssp
5. Atropine = sebagai obat tetes mata
6. Kokain = sebagai penahan rasa sakit
7. Piperin = sebagai bioinsektisida
8. Quinine = digunakan sebgai obat malaria
9. Saponin = digunakan sebagai antibakteri
10. Vinblastin = digunakan sebagai obat kanker
11. Kolkisin = digunakan sebagai antiinflamasi, obat asam urat, serta dapat meredakan encok
12. Ergotamine = digunakan sebagai analgesic pada sakit kepala sebelah (migraine)
13. Mitraginin = digunakan sebagai analgesic dan antitusif
14. Isokuinolon = sebagai obat nyeri haid, dapat mengontrol gula darah, dan dapat menambah nafsu makan
15. Epedrin = dapat mempengaruhi konstriksi pembuluh darah
16. Nikotin = digunakan sebagai bahan aktif pada rokok
17. Meskalin = dapat memberikan efek halusinogen
18. Capsaicin = digunakan sebagai antikanker antioksidan, dan dapat menambah nafsu makan
19. Strikhnin = memiliki efek racun yang sangat kuat
20. Indol = sebagai antidepresi
Alkaloid banyak ditemukan pada tumbuhan. Sehingga tumbuh-tumbuhan yang mengandung alkaloid ini banyak dikembangbiakkan secara resmi. Dan tentunya tumbuh-tumbuhan yang dikembangbiakkan ini nantinya akan digunakan untuk kepentingan di bidang kesehatan.
Beberapa contoh tumbuhan yang memiliki kandungan alkaloid yaitu
1. Opium (mengandung morfin)
2. Tembakau (mengandung nikotin)
3. Biji kopi (mengandung kafein)
4. Daun sirih (mengandung piperin)
5. Psilocybe acutipilea (mengandung indol)
6. Seledri (mengandung meskalin)
7. Kembang sangsang (mengandung kolkisin)
8. Cabe rawit (mengandung capsaicin)
9. Coklat (mengandung theobromina)
10. Daun papaya (mengandung isokuinolon)
Permasalahan:
1. Salah satu manfaat dari alkaloid adalah sebagai antikanker. Contohnya seperti vinblastin. Bagaimana vinblastin ini dapat mengatasi kanker? Jika memang vinblastin memiliki kemampuan untuk mengatasi kanker, mengapa tidak diteliti lebih lanjut sehingga dapat menghasilkan sebuah produk obat?
2. Ada beberapa alkaloid yang bersifat racun, contohnya seperti pada buah kentang yang telah tumbuh tunas. Bagaumana kandungan alkaloid pada kentang yang masih segar? Apakah juga memiliki kandungan alkaloid ini?
3. Bagaimana cara kita mengetahui bahwa tanaman mengandung alkaloid?
Saya Yuli Pertiwi (020)
BalasHapus2. Bagian kentang yang mengandung racun adalah pada umbinya yaitu mengandung senyawa alkaloid tepatnya salonin. Kentang segar pun memiliki kandungan salonin ini, hanya saja jumlahnya tidak banyak yaitu hanya 20 mg dari 100 gr kentang segar. Jadi jumlah ini masih aman dikonsumsi.
Terimakasih
3. dengan cara mengekstrasi suatu tanaman, dengan menggunakan pelarut tertentu. ada bnyaj metode ektraksi kita bisa meimilih salah satunya. apabila telah diperoleh ektrak dari suatu tanaman yang mengandung alkaloid kita tinggal mengidentifikasi dengan reaksi asam-basa untuk melihat peumrubahan warna yg terjadi. biasanya jika suatu senyawa mengandung alkaloid maka akan menghasilkan warna kuning dan merah. cara kedua adalah dengan menguji ektrak yang diperoleh terhadap suatu biji kacang hijau apabila perkecambahan lebih cepat terjadi dibandungkan dengan biji kacang hijau yang tidak diberikan ektrak tadi maka sudah jelas ektrak sampel yang kita oeroleh mengandung alkaloid karena alkaloid dapat merangsang perkecambangan pada biji. (A1C117043)
BalasHapusNo 1.
BalasHapusSenyawa anti kanker vinblastin digunakan dalam kemoterapi untuk menangani berbagai jenis kanker.Vinblastin ini bekerja dengan cara menyuntikkannya ke pembuluh darah vena sehingga ia akan bekerja menghentikan pertumbuhan sel kanker. Namun penggunaan obat jenis ini menyebabkan terjadinya efek samping yang berbeda-beda terhadap orang2 yang menggunakannya. Itulah yang menyebabkan blm ada penelitian lebih lanjut mengenai obat ini.