Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2019

Jurnal Praktikum Kimia Organik II Percobaan VIII : Isolasi Senyawa p-Metoksi Sinamat dari Kencur (Kaemferiam galangal L)

I. Judul                   : Isolasi Senyawa p-Metoksi Sinamat dari Kencur (Kaemferiam galnga L) II. Tujuan               : Adapun tujuan dari percobaan kali ini adalah : 1.      Dapat menguasai teknik-teknik isolasi bahan alam khususnya senyawa fenilpropanoid 2.      Dapat mengenal sifat-sifat kimia fenil propanol melalui reaksi-reaksi pengenalan yang spesifik I II . Landasan Teori Kencur (Kaempferia galangal L.) memiliki manfaat farmakologi sebagai anti inflamasi. Salah satu yang menjadi kandungan utama kencur adalah etil p-metoksisinamat (31,77%) yang di dapat terhidrolisis dalam tubuh sehingga membentuk senyawa aktif, asam p-metoksisinamat (APMS), senyawa ini bekerja dengan menghambat enzim siklooksigenase, sehingga konversi asam arakhidonat menjadi prostaglandin terganggu. Penggunaan Obat Anti Inflamasi Nonsteroid (OAINS) seringkali dapat menyebabkan iritasi saluran pencernaan. Salah satu upaya untuk menghindari efek samping tersebut, dikembangkan penggunaan obat s

Laporan Praktikum Kimia Organik II Percobaan V: Pembuatan Asam Benzoat dan Benzil Alkohol

Gambar
VII.     Data Pengamatan Perlakuan Hasil Pengamatan Dilarutkan 27 gr kalium padat dalam 25ml air disebuah Erlenmeyer dan dituangkan pada larutan 29ml benzaldehid yang baru didestilasi, kocok sampai terjadi emulsi dan diamkan selama 10 jam dalam sebuah tempat tertuttup Terbentuk emulsi berwarna coklat Ditambahkan air 110ml ,larutan dipindahkan dalam corong pisah, diekstraksi tiga kali dan kocok kuat-kuat kemudian diamkan sebentar Emulsi larutan berwarna coklat muda, dan timbul bau seperti balon, terbentuknya lapisan atas dan bawah Dipisahkan lapisan atas dan bawah ,destilasi lapisan atas didinginkan dan di kocok kemudian ditambahkan 5ml larutan jenuh bisulfat Warna menjadi coklat tua dan keruh , saat ditambahkan natrium bisulfit warna kembali pucat dan terbentuk 2 lapisan Dicuci dengan 10ml natrium karbonat (10%) dan dikeringkan dengan menambahkan 5 gr anhidrat magnesium sulfat kemudian saring dan desti

Biogenetik Alkaloid pada Makhluk Hidup

Gambar
Alkaloid merupakan hasil metabolism sekunder. Alkaloid minimal mengandung satu atom nitrogen yang terdapat pada cincin heterosikliknya. Atom nitrogen ini menyebabkan alkaloid ini bersifat basa. Karena bersifat basa, alkaloid ini memiliki rasa pahit. Alkaloid juga memiliki sifat farmakologi, contohnya seperti kokain yang digunakan sebagai anastesik local. Biogenetic merupakan suatu proses yang produksi zat melalui proses biologis dan digunakan untuk kelangsungan hidup. Secara biogenetic, alkaloid ini berasal dari asam amino. Alkaloid berasal dari asam amino lisin dan ornitin, dimana asam amino ini menbentuk alkaloid alisiklik. Asam amino fenilalanin dan tirosin membentuk alkaloid isokuinolin. Serta asam amino triftopan menurunkan alkaloid indol. Untuk biosintesis alkaloid ini, didasari dengan reaksi antara aldehid dan amina primer dan sekunder, serta dengan enol dan fenol. Reaksi ini disebut dengan reaksi mannich. Untuk biosintesis alkaloid juga dapat dengan jalur poliketida dan jalu

Jurnal Praktikum Kimia Organik II Percobaan VII : Isolasi Senyawa Bahan Alam (Alkaloid)

Gambar
I.               Judul : Isolasi   Senyawa Bahan Alam (Alkaloid) II.             Tujuan : 1.     Dapat menguasai teknik-teknik isolasi bahan alamkhususnya alkaloid 2.     Dapat mengenal sifat-sifat kimia alkaloid melalui reaksi-reaksi pengenalan yang spesifik III.          Landasan Teori kafein merupakan senyawa hasil metabolisme sekunder yang terdapat dalam biji kopi, daun teh,daun mete biji kola, biji coklat, dan beberapa minuman penyegar. Kafein merupakan salah satu senyawa golongan alkaloid. Kafein mememiliki berat molekul 194,19 gr/mol dengan rumus kimia C8H10N8O2 dan ph 6,9 (larutan kafein 1% dalamair).Secara ilmiah, efek langsung dari kafein tehadap kesehatan sebetulnya tidak ada, tetapiyang ada adalah efek tak langsungnya seperti menstimulasi pernapasan dan jantung, sertamemberikan efek samping berupa rasa gelisah (neuroses), tidak dapat tidur (insomnia), dandenyut jantung tak beraturan (tachycardia)  (Chairil,1994). Kafein, 1,3,7-trimetilxantin biasanya ter