Keberagaman dan Keunikan Struktur Terpenoid

Keberagaman dan Keunikan Struktur Terpenoid

Terpenoid merupakan senyawa kimia aromatis yang mana dalam rantai sikliknya terdiri dari atom karbon dan hydrogen, atau karbon, hydrogen, dan oksigen. Jumlah atom karbon yang terdapat pada senyawa terpenoid merupakan kelipatan lima. Rantai karbon terpenoid terdiri dari isopern, isopern dari unit satu “kepala” yaitu atom karbon yang terdekat dengan rantai cabang. Dan atom karbon ujung lain “ekor”.

Senyawa terpenoid merupakan hasil reaksi dari senyawa terpen yang mengalami reaksi dehidrogenasi dan oksigenasi. senyawa terpenoid memiliki rumus molekul (C5H8)n.

Klasifikasi terpenoid


A. Monoterpenoid
Monoterpenoid merupakan senyawa terenoid dengan jumlah atom karbon 10. Senyawa monoterpenoid terdiri dari rantai terbuka dan rantai tertutup. Biasanya senyawa ini digunakan dalam membuat obat antiseptic, anestetik, ekspektoran, dll.


B. Seskuiterpenoid
Senyawa seskuiterpenoid merupakan senyawa yang strukturnya hamper sama dengan naftalen. Sesquiterpen memiliki jumlah atom C 15 dan disuse oleh 3 isoprene. Senyawa seskuiterpen ini berupa rantai asiklik dan bisiklik.


C. Diterpenoid
Diterpenoid merupakan senyawa terpenoid denhgan atom karbon sebanyak 20. Senyawa ini disusun oleh 4 gugus isoperen. Senyawa ini banyak ditemuikan di tumbuhan seperti resin pinus, dan alga coklat. Struktur diterpenoid dapat berupa asilklik, bisiklik, trisiklik, dan tetrasiklik.


D. Sesterpen
Sesterpen merupakan senyawa terpenoid dengan atom karbon 25. Senyawa ini terdiri dari 5 isoperen.


E. Triterpenoid
Triterpenoid memiliki banyak manfaat dalam pengobatan. Triterpenoid biasa digunakan sebagai obat diabetes, obat akibat patukan ular, lever, serta malaria. Senyawa triterpenoid ini banyak ditemukan dalam tumbuhan berbiji, minyak nabati terutama pada minyak zaitun, serta pada minyak ikan hiu.


F. Tetraterpenoid
Tetraterpenoid merupakan senyawa terpenoid dengan atom karbon 40. Senyawa ini dikenal juga dengan nama keroteoid. Kerotenoid memiliki rantai yang panjang, serta memiliki ikatan rangkap yang terkonjugasi. Akibat dari ikatan rangkap ini kerotenoid dapat memberikan warna orange, kuning, dan merah. Senyawa ini biasanya ditemukan di dalam buah tomat, wortel, serta biji sawit.


Senyawa terpenoid dapat di identifikasi dengan cara mereaksikannya dengan pereaksi Lieberman-burchard atau anhidrida asam asetat dan asam sulfat pekat. Adanya senyawa terpenoid ditunjukkan dengan perubahan warna menjadi merah hingga ungu.

Senyawa terpenoid dapat pula dipisahkan dengan beberapa teknik yaitu teknik kromatografi lapis tipis, kromatografi kertas, kromatografi gas, tergantung pada senyawa yang akan dipisahkan.

Pertanyaan:
1. Bagaimana teknik uji fitokimia dalam mengidentifikasi senyawa terpenoid?
2. Senyawa terpenoid banyak ditemukan dalam tumbuhan. Bagaimana cara menarik atau mengisolasi senyawa terpenoid dari tumbuhan?
3. Senyawa terpenoid lebih banyak ditemukan dalam tumbuh-tumbuhan. Mengapa demikian?

Komentar

  1. Nama Ditya Fajar N (A1C117061), menjawab nomer 2, untuk penarikan terpenoid dari tumbuhan kan berarti mengisolasi terpenoid itu sendiri dapat dilakukan dengan cara mengekstraksi bahan alam yang diduga mengandung senyawa tersebut sehingga kita bisa mendapatkan kandungan terpenoidnya melalui ekstraksi maserasi, sokletasi dsbnya disesuakan saja dengan
    Sifat kondisi serta kelarutan senyawanya.

    BalasHapus
  2. Saya Vinni Sridayanti (A1C117030) akan menjawab permasalahan no.1
    Uji fitokimia untuk mengidentifikasi adanya senyawa terpenoid dalam suatu sampel bisa menggunakan pereaksi lieberman-burchard (anhidrida asam asetat dan asam sulfat pekat), munculnya warna merah-ungu menandakan adanya senyawa terpenoid dalam sampel. semoga membantu

    BalasHapus
  3. INDAH (RSA1C117005)
    Terpenoid banyak terdapat di tumbuhan karena terpenoid merupakan senyawa metabolit sekunder. Dimana manfaat dari senyawa metabolit sekunder itukan sebagai senyawa yang menjaganya dari lingkungan seperti mencegah pertumbuhan hama dan penyakit. Dan juga pada tumbuhan banyak terkandung minyak atsiri, dimana terpenoid ini ada di dalam minyak atsiri tersebut.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Potensi Pemanfaatan Terpenoid untuk Makhluk Hidup

Keragaman dan Keunikan Struktur Kimia Flavonoid

Jurnal Praktikum Kimia Organik II Percobaan 4 "Pembuatan Senyawa Organik Ester Metil Salisilat (Minyak Gandapura)"